Project Overview
Buku Ajar: Farmakoepidemiologi tepat digunakan oleh para pembaca, terutama para mahasiswa Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ilmu Kesehatan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk membantu pemahaman pembaca dalam mempelajari konsep dasar farmakoepidemiologi, perbedaan farmakoepidemiologi dengan ilmu lain yang sejenis, rancangan penelitian farmakoepidemiologi baik kuantitatif maupun kualitatif, penelitian mengenai penggunaan obat dan farmakovigilans.
Pada era modern saat ini, pemanfaatan data epidemiologi dalam konteks farmasi semakin penting, terutama dalam memastikan keamanan, efektivitas, serta kualitas obat yang digunakan oleh masyarakat. Farmakoepidemiologi berperan krusial dalam pengambilan keputusan klinis dan kebijakan kesehatan terkait penggunaan obat, baik di tingkat individu maupun populasi. Rancangan penelitian yang valid dan kredibel yang dipelajari dalam farmakoepidemiologi, dibutuhkan untuk mendapatkan hasil penelitian yang aplikatif dan menjadi dasar pembuatan kebijakan pemerintah mengenai peredaran obat.
Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa, praktisi kesehatan, peneliti, serta semua pihak yang tertarik memahami lebih dalam tentang interaksi antara obat-obatan dan masyarakat. Setiap bab dalam buku ini dirancang secara sistematis dan disertai contoh aplikasi nyata, dengan harapan dapat memperluas wawasan serta meningkatkan keterampilan dalam analisis farmakoepidemiologi.
Literatur yang diambil untuk penyusunan buku ini adalah dari literatur primer dari jurnal internasional yang bereputasi, berdasarkan bukti terkini (evidence based) dan juga dari penelitian yang dilakukan oleh tim penulis.
Adapun masukan dan saran senantiasa kami harapkan untuk perbaikan Buku Ajar: Farmakoepidemiologi ini. Kami ucapkan terima kasih kepada PT Andru Persada Mandiri, yang telah memberikan dukungan dana dalam proses penerbitan buku ini. Semoga buku ajar Farmakoepidemiologi ini dapat dimanfaatkan untuk mahasiswa yang berminat untuk mengembangkan keilmuan farmakogenetik.